Tengah minggu ini, liga sepakbola terakbar di Eropa kembali bergulir. UEFA Champions League telah memainkan empat pertandingan perempat final leg pertama. Real Madrid dan Atletico Madrid terpaksa bermain imbang sementara Juventus dan Barcelona berhasil mengalahkan AS Monaco dan Paris Saint-German. Kejutan hadir di Estadio do Dragao, dimana FC Porto berhasil menumbangkan salah satu kandidat kuat juara UEFA Champions League musim ini, FC Bayern Munchen.
Berikut cuplikan pertandingannya:
1. Atletico Madrid 0-0 Real Madrid : El Real dimandulkan Oblak
Real Madrid yang bertamu ke Estadio Vicente Calderon, markas Atletico Madrid harus pulang dengan tangan kosong pada Rabu (15/4) pagi. Bermain menyerang sejak menit pertama, El Real gagal untuk mencetak satu gol pun. Sementara, tuan rumah yang cenderung bermain sabar, tampil tanpa kiper andalannya, Miguel Angel Moya sejak menit pertama. Kendati demikian, ganasnya lini depan Real Madrid masih bisa dibendung oleh Diego Godin dkk. Selain itu, faktor kecemerlangan Jan Oblak menjadi kunci sukses Los Colchoneros menahan imbang Real Madrid. Oblak mencatatkan beberapa penyelamatan penting, diantaranya menahan tendangan kaki kiri Gareth Bale, tendangan bebas Cristiano Ronaldo, dan sepakan berbelok dari James Rodriguez.
Dengan hasil ini, Atletico Madrid minimal harus seri 1-1 saat melawat ke Santiago Bernabeu. Sementara Real Madrid wajib menang, berapapun skornya apabila masih ingin mempertahankan ambisi La Undecima.
2. Juventus 1-0 AS Monaco: Penalti Vidal menangkan "Si Nyonya Tua"
Juventus harus menang bersusah payah kala menjamu AS Monaco, Rabu (15/4) pagi. I Bianconeri harus menunggu hingga menit ke 57 untuk memecahkan kebuntuan. Arturo Vidal menjadi pahlawan Juventus setelah tendangan penaltinya salah diantisipasi Danijel Subasic. Kokohnya lini pertahanan Monaco membuat serangan-serangan La Vecchia Signora selalu kandas di kotak penalti Monaco. Sementara, para penyerang Les Rouges et Blancs kerap menyulitkan barisan pertahanan Juventus. Yannick Ferreira-Carasco, Anthony Martial dan Layvin Kurzawa berkali-kali membombardir gawang Juventus, terutama pada 20 menit pertama. Untungnya, Gianluigi Buffon selalu sigap dalam menjaga gawangnya.
Dengan hasil ini, Juve yang akan bertandang ke Stade Louis II butuh setidaknya hasil imbang 0-0 apabila masih ingin menjaga asa menjadi treble winner. Sementara Monaco harus menang dengan selisih 2 gol jika ingin melangkah ke semifinal.
3. Paris Saint-German 1-3 FC Barcelona: Suarez dan insiden "nutmeg" David Luiz
Paris Saint-German harus menanggung malu dihadapan publik Parc des Princes kala berhadapan dengan FC Barcelona, Kamis (16/4) pagi. Tidak tanggung-tanggung, Les Parisien dihajar 1-3. Kekalahan PSG bermula ketika Neymar mencetak gol di menit ke 19. Saat itu, umpan manis dari Lionel Messi berhasil dikonversikan menjadi gol. Bencana terus berlanjut. Beberapa menit setelah gol Neymar, kapten PSG, Thiago Silva mengalami cedera di bagian paha. Laurent Blanc memutuskan untuk menggantikannya dengan David Luiz yang juga baru sembuh dari cedera.
Keputusan yang berbuah bencana. David Luiz yang belum 100% fit menjadi "kreator" dalam terciptanya dua gol Blaugrana berikutnya. Bahkan, Luiz sendiri yang "dikolongi" Luis Suarez sebelum melepaskan tendangan berbelok yang gagal dihalau Salvatore Sirigu. Sementara gol hiburan untuk PSG dilesakkan oleh Gregory Van der Wiel.
Jika Paris Saint-German ingin memenangkan trofi UEFA Champions League, mereka harus menang dengan selisih 4 gol di Camp Nou. Cukup berat, apalagi melawan klub sekelas FC Barcelona. Sementara, tuan rumah hanya membutuhkan hasil seri, atau setidaknya kalah dengan selisih 2 gol.
4. FC Porto 3-1 FC Bayern Munchen: Maaf, Bayern. Ini Dragao!
Kejutan hadir dari Estadio do Dragao, ketika FC Porto menjungkalkan salah satu favorit juara UEFA Champions League, FC Bayern Munchen Kamis (16/4) pagi. Selain itu, para pemain Die Roten juga dituding melakukan kesalahan sendiri. Pada proses gol pertama, Xabi Alonso tidak dapat menguasai bola dengan baik, sehingga bola direbut oleh Jackson Martinez yang menggiringnya ke kotak penalti. Manuel Neuer terpaksa melanggar Martinez dan berbuah penalti. Ricardo Quaresma yang menjadi algojo tidak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut.
Sementara pada proses gol kedua, Dante yang tidak menguasai bola sepenuhnya melepas kontrolnya pada bola. Seketika Quaresma mencuri bola dan dengan mudah menceploskannya ke gawang Neuer. Bahkan, legenda sepakbola Jerman Franz Beckenbauer, menyebut bahwa Dante bermain dengan "sepatu ski".
Untuk bisa lolos ke babak selanjutnya, Bayern harus menang dengan selisih dua gol, sementara FC Porto hanya membutuhkan hasil imbang atau kalah 0-1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar